Just the Past, Time to Move On Now,,,

2:38 PM Edit This 0 Comments »
Mengapa cinta slalu berpaling dariku?
Tinggalkan luka yang terperih
Ku mencintaimu lebih dari s'galanya
Takkan pernah tergantikan

Hanya untukmu kuberikan
Yang terbaik dariku
Dan cintaku tak'kan sampai disini

Melupakan dirimu aku tak pernah bisa
Semakin ku larut dalam bayangmu
Berikan waktumu untukku
Tuk membuktikan cintaku
Jalani hidup bersamamu

Sebuah lagu dari Agnes Monica, yang lagi-lagi menggambarkan perasaanku dengan tepat. Hampir semua lagu-lagunya, berbicara sama, kegagalan cinta. Aku sering bertanya, apakah Agnes benar-benar merasakan semua yang ada dalam lagu-lagunya? Kalau ya, berarti kami sama.
Kamu tahu? aku ingin sekali bertemu denganmu, berdua, walau seandainya untuk yang terakhir kalinya. Kamu tahu? sering aku tak bisa menahan keinginanku untuk berlari menemuimu, dan memelukmu erat, dan mengatakan jangan kamu pergi, tapi mungkin kalau kamu tetap ingin pergi, maka aku ingin memelukmu, sebagai kata perpisahan dariku, karena aku tak akan sanggup berkata apapun.
Apa kamu tahu? aku menyayangimu, dan aku selalu siap, memberikan kehidupanku, bahkan kematianku. Tapi aku tak pernah punya kesempatan, aku tak pernah punya kesempatan untuk membuktikannya, karena kamu telah pergi. Maka aku pun harus pergi, tapi tak bisa secepat itu.
Kamu tahu? aku mencintaimu, bukan karena hasrat atau keinginan memilikimu semata, karena aku mencintai hatimu, aku mencintai kekuranganmu, aku mencintai segala yang ada padamu.
Aku tahu, aku bukanlah wanita sempurna, terlalu banyak kekuranganku, dan mungkin kamu membenci itu, tapi bukanlah cinta itu menerima apa adanya? Berarti kamu nggak pernah mencintaiku dan aku harus membiarkan kamu pergi dan aku akan bahagia melihatmu bahagia, walau sekali lagi aku harus terluka.

p.s:
I realize I live a life like this
All the times full of lies
But I choose not to give up
'Coz you're telling me you want me
And you need me baby
Don't give me plight, your pride
Just your heart


Daddy's Little Girl is not Afraid of the Dark anymore,,,

10:01 PM Edit This 0 Comments »
Dulu, waktu kecil, aku adalah anak yang sangat penakut sama hal2 mistis kayak hantu, setan, nenek sihir dan sebagainya. Waktu masih tidur sama Mami Papi, bahkan untuk ke WC pun aku nggak berani sendiri. Aku takut kegelapan. Dalam kegelapan aku selalu membayangkan hal2 yang mengerikan.

Beruntung aku punya Papi yang sangat sabar. Papi yang selalu mengantarku ke WC sebelum tidur. Papi yang nggak pernah marah atau mengeluh kalo aku membangunkannya tengah malam untuk mengantarku ke kamar mandi. Papi yang selalu memegang tanganku sampai aku tertidur dan nggak pernah melepaskannya sampai pagi.

Waktu kelas 3 SD, orang tuaku memutuskan sudah saatnya aku tidur sendiri. Sungguh, saat itu seperti sebuah siksaan bagiku. Tiap malam aku terjaga lama sekali. Mami membawa banyak sekali boneka di kamarku dan menaruhnya di tempat tidurku. Tapi itu nggak mengurangi ketakutanku. Mami menaruh alkitab dan rosario, tapi itu juga nggak membantu banyak.

Saat itu, waktu tidur malam adalah hal yang paling kubenci. Aku nggak berani menatap pintu ataupun jendela. Kadang Papi menyalakan lampu dan mematikannya saat aku sudah tertidur, tapi itu semua nggak membantuku. Setiap lampu dimatikan, aku akan terjaga kembali sampai pagi. Terkadang Mami marah padaku, tapi aku benar2 takut. Dalam kegelapan aku merasa sangat takut.

Terlebih saat hujan turun dan petir menyambar nyambar, aku sering menangis ketakutan. Dan Papi selalu tahu itu, Papi akan datang ke kamarku, dan menemani aku sampai aku tertidur. Aku merasa sangat bersalah sekali, Papi harus bekerja keesokan harinya, tapi Papi malah menemani aku dan kami tidur di ranjang kecilku.

Aku tahu, niat Mami baik, Mami ingin aku berlatih mandiri, dan nggak penakut lagi, tapi Papi nggak pernah tega, Papi selalu tahu kalau aku ketakutan setengah mati, terutama kalau ada orang yang menceritakan hal2 mistis kepada aku. Kalau ada film atau tayangan seram, Papi akan langsung mengganti channel TV. Kalau ada temannya atau tamu bercerita seram, Papi akan langsung membawaku masuk kamar. Aku sedih, kenapa aku begitu penakut?

Kadang aku nggak tega membangunkan Papi kalau ingin ke kamar mandi, jadi aku menahan sampai pagi, dan itu semua menyiksaku. Aku sedih kenapa aku nggak punya adik atau kakak, jadi aku nggak perlu tidur sendiri dalam kegelapan. Tapi aku punya sahabat yang sering menginap, namanya Liza. Senang sekali kalo ada dia, kadang dia menginap selama seminggu, dan orang tuanya baik sekali, mengijinkannya menemaniku. Kadang juga kalo benar2 takut, aku akan lari ke kamar Mami Papi dan nyempil di antara mereka, hihihi,,,so sorry, Mom and Dad,,,
Ketakutan itu yang buat aku nggak mau punya anak tunggal kalo sudah menikah nanti, aku nggak mau dia kayak aku.

Ketakutan itu terus kurasakan sampai aku lulus SD, atau malah lebih? lebih dari 3 tahun,,,,Karna itu, aku senang waktu di asrama kami tidur bersama2, bisa nonton film horor Jepang rame2 dan nggak takut sama sekali karna tidur rame2.
Tapi sekarang kadang perasaan takut itu datang lagi. Huhuhu, aku memang selalu takut hal2 mistis dan sebagainya. Waktu nonton One Missed Call rame2 sma temen2, berhari2 aku tidur dengan lampu menyala. Huff,,,untung udah ga terlalu sering lagi tapi,,,I love my bedroom anyway,,,and I'm not afraid walking in the dark anymore at least,,,lol,,,

Kamu ga akan pernah tau,,,

2:57 PM Edit This 0 Comments »

Kamu nggak akan pernah tau, seberapa besar rasa sayang yang aku punya untuk kamu,,,

Dan kamu nggak akan pernah tau, perubahan apa yang udah kamu bikin ke hidup ku,,,

Kamu yang bikin aku seperti terlahir kembali, dari semua masalah2ku
Kamu yang bikin aku setiap bangun pagi, berkata sama Tuhan, "Terima kasih, Tuhan, boleh kasih aku satu hari lagi"
Kamu yang bikin aku tersenyum lagi, tertawa lagi, ceria setiap hari, dan menghadapi berbagai tekanan dengan tawa dan senyum
Kamu yang bikin aku merasa kalo aku nggak sendiri
Kamu yang bikin aku merasa dihargai
Kamu yang bikin aku kuat, percaya diri, dan semangat lagi
Kamu yang bantu aku melupakan kalo aku pernah disakitin dan dikecewain
Kamu bikin aku merasa beruntung sebagai wanita
Dan apa kamu tau kalo aku sangat senang kalo aku bisa menceritakan apa yang kualami sepanjang hari, tentang kuliahku, tentang teman2ku
Kamu, telah berarti banyak buatku dan seumur hidup aku nggak akan pernah lupain itu


Mungkin jujur, aku nggak bisa bilang aku cinta kamu karena itu terlalu cepat buatku
Tapi aku sayang kamu,,,
Aku nggak ingin sesuatu buruk menimpa kamu, karna itulah aku selalu mendoakanmu tiap malam, setelah aku berdoa untuk kedua orang tuaku
Aku ingin Tuhan selalu mendampingi kamu, walau aku tahu, kamu sering melupakan Tuhan, tapi aku nggak mau Tuhan melupakan kamu
Aku selalu berdoa supaya Tuhan selalu mendampingimu, di setiap langkah jalanmu, supaya nggak terjadi sesuatu padamu
Aku selalu minta supaya Tuhan menerangi pikiran mu dan membantumu dalam setiap keputusan yang harus kau ambil, supaya kau nggak salah ambil keputusan
Aku selalu mohon Tuhan untuk membantumu dalam setiap pekerjaan yang kamu kerjain, supaya segala hal yang kamu lakuin berhasil dan sukses

Aku selalu berdoa sama Tuhan, kalo memang kita nggak ditakdirin bersama atau kalau aku nggak pantes buatmu, aku minta supaya Tuhan pisahin kita dengan cara Tuhan sendiri
dan melihat perlakuanmu akhir2 ini, aku yakin kalo Tuhan sedang menjauhkan kita

Kalau aku sering terlihat bersedih, itu bukanlah karna aku nggak bisa memilikimu, itu semata hanyalah karna aku kecewa terhadap perlakuanmu
Kenapa kamu perlakukan aku berbeda? Nggak bisakah kita berteman? Nggak bisakah kamu perlakukan aku seperti kamu perlakukan teman2ku yang lain? Seperti nggak pernah terjadi apa2? Apa kamu begitu membenci aku?

Aku minta maaf dari hatiku yang paling dalam kalo ada kata atau perbuatanku yang salah atau mengganggumu, aku nggak akan pernah tau apa itu, karna kamu nggak pernah bilang,,

Dan seharusnya Teddy kecil itu untukmu, itu hadiah dari Papi ku, dan aku itu satu2nya boneka yang selalu aku simpan, tapi terlalu terlambat untuk ngasih teddy kecil itu,,,sepertinya untuk saat ini aku nggak akan berpisah dengannya,,,

Untukmu, seseorang yang terlalu sempurna bagiku,,,,

She is NOT my friend,,,

1:10 AM Posted In Edit This 0 Comments »

She is NOT my friend, she is my grown-up sister,,,

"Friendship that flows from the heart cannot be frozen by adversity, as the water that flows from the spring cannogt congeal in winter."
- James Fenimore Cooper-

Aku sadar kalau suatu hari nanti kami akan harus berpisah, menjalani kehidupan kami masing-masing, mungkin dia akan tinggal di Jakarta dan aku di Palangkaraya, ataukah mungkin dia akan hidup di Tokyo dan aku di Hawaii? Nggak ada yang tahu, yang aku tahu, sekarang dia ada di dekatku.

Kami nggak kenal satu sama lain sebelumnya, mungkin kami dipertemukan lewat what-we-called-fate. Kami nggak duduk dekat atau bareng di kelas, kami nggak tinggal satu kos, kami nggak chatting tiap hari, kami jarang ngirim wall FB, tapi aku percaya padanya seperti dia percaya padaku dan kami tahu kapan salah satu di antara kami mengalami masalah atau hal buruk dan saat itu terjadi, kehadiran salah seorang dari kami saja bisa membuat yang lain merasa sedikit lega bahkan tanpa harus berkata apapun.

Aku nggak tahu, kenapa aku bisa mempercayai dia, seperti dia mempercayai aku. Dia punya teman2nya dan aku pun punya teman2ku, tapi kami selalu saling membutuhkan satu sama lain, karena ketulusan kami.

Nggak jarang dia stay overnight atau bahkan lebih? di kamar kosku tentu saja, karena di kos dia gak bolehin temen nginep.
Many peoples wonder, apalagi sih yang diomongin kalo cewek-cewek udah ngumpul selain gosipin orang lain? Tsk tsk, it's just such a crap thing! Ooops, sorry. LOL. I swear, we never talk about other peoples around,,,hehe. We talk about ourselves, you know?

Kami bertukar cerita tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Cewek-cewek aneh, ngga normal, munafik, mungkin itu yang kalian pikir. Apapun itu, kami senang berbicara tentang hal-hal itu. Bahkan berjam-jam gak pernah abis untuk membicarakan hal-hal yang kalian anggap bodoh.

Aku tahu masa lalunya, dan dia tahu masa laluku, indah maupun pahit. Kami saling menceritakan kegilaan ataupun hal-hal bahagia yang sedang kami alami, ataupun kami alami selama kami tidak bertemu. Dia tahu masalahku, dan aku tahu masalahnya dan bersama kami mencari solusi. Dan seringkali sepatah kata dan senyumnya telah menghapus setiap masalahku.

Dialah my elder sister either my younger sister.
Tahukan kalian kalo terkadang teman sejati itu tidak selalu berarti teman yang selalu ada di samping kita?
Ya itulah Christina. Saat aku jatuh sakit dan tepat saat ujian akhir, di saat semua orang sibuk mengkhawatirkan nilai masing-masing dan aku harus cek darah dan menghabiskan separuh hari waktu ku di Rumah Sakit. Dia orang pertama yang bilang: anytime you need me, I'll help you. Kenapa nggak minta anter aku aja tadi? Oh God, dia bahkan nggak mikirin kalo besok dia juga ada ujian akhir loh.

Kami berbagi mimpi-mimpi kami, bahkan segila atau semustahil apapun itu, kami hanya saling tertawa atau saling mencela, :). Di saat cewek2 lain sibuk bicara: ih kok mereka bisa jadian sih? sayang tau cowoknya dapet cewek kayak gitu, aku dan Christina sibuk merencanakan kehidupan kami, life after university, life after marriage, dan semua hal-hal gila lainnya. Kami sibuk berkhayal bagaimana suatu saat kami akan bekerja, menikah, dan hal-hal yang nggak akan pernah dipikirkan orang untuk dibicarakan (hahaha).

Kami berbagi pandangan kami mengenai segala sesuatu. Ya, yang ku maksud itu benar2 segala sesuatu. Dari detil2 kecil sampai detil2 terbesar. Apa yang terlintas di pikiran kami saat itu, itulah bahan omongan kami. Tak jarang kami beda pendapat sehinggan bikin aku ngomel atau dy bertampang sinis atau kami saling mencibir, tapi itu tak lalu bikin kami bermusuhan. Hahaha, dia sangat sabar ngadepin temen keras kepala kayak aku.

Atau kalau lagi nggak ada topik menarik, kami hanya saling bergulung di bawah selimut membaca novel atau nonton TV bareng or sumthin' like that lah

Kami nggak pernah iri satu sama lain. Mungkin henfonnya lebih bagus dan koleksi bajuku lebih banyak, tapi kami nggak pernah iri, karena kami tahu, kalo kami bisa saling berbagi dan meminjam :P. Saat seorang cowok dari masa laluku mengajakku nonton, dia nggak iri ataupun berbicara buruk dan sebaliknya saat dia mendapatkan makan malam aku nggak pernah iri, kami senang kalo salah satu di antara kami pun senang. Dan saat salah satu dari kami sedih, kami akan saling menghibur dan kami paling2 hanya minta diceritakan apa yang terjadi :P.

Kadang baru berjam jam dia bales sms ku, begitupun kadang berjam jam kemudian baru aku bales YM nya, tapi that's us, selalu ada waktu walau cuman 5 menit untuk ngoceh kalo ada hal baru tentang kami. Dimanapun kami bertemu, bahkan saat absen awal yang cuman berapa menit bisa buat kami ngoceh, hahaha,,,

Disaat orang-orang jalan dengan pasangan masing2, kami jalan berdua, hahaha. Makan di tempat2 baru, bahkan ketika kami sama2 nggak punya uang, yang kami butuhin cuman waktu dan kebersamaan. Mampir ke toko baju tanpa beli satupun karna uang kami benar2 sudah habis atau duduk di kafe hanya untuk segelas es krim sering kami lakuin kalo kami suntuk. Kapanpun kami ingin pergi, walau sudah terlalu malam dan kami hanya punya sedikit waktu, kami lakuin, hahaha hahaha,,,

Makan mie instan jam 1 malem, atau makan roti bakar setelah duid kami abis di kafe pun pernah kami lakuin. Muter2 di PVJ malem2 dengan dompet tipis juga kami lakuin dengan ujung2nya berakhir di sebuah kafe buat beli semangkuk es krim. Nggak ada kata malu buat kami untuk bilang: aduh tapi aku lagi bokek nih,,,(hahaha again) ataupun bilang: aduh ini sepatu mahal banget atau ngatain baju di SOGO: ih bajunya norak amat (padahal itu baju harganya sejuta lebih). Bodo amat dengan selera, hahaha, kami punya opini gila dan norak masing2. Saling mencela barang yang kami beli pun udah gak asing lagi dan itu semua hanya akan membuat kami tertawa pada akhirnya.

Kami berbeda mungkin, dia tomboy dan aku lebih feminin, dia sabar dan aku suka keras kepala, dia cuek dan aku lebih care, dia pinter dan aku yah begini2 aja gak jadi hambatan kami buat terus jadi grown-up sister. Justru karena itulah, kami saling melengkapi....sampai entah-gak-tau-kapan...