How did real love should be?

11:19 PM Edit This 0 Comments »
Cinta adalah bagaimana 2 orang saling menerima dan melengkapi. Cinta yang benar bukan banyaknya persamaan yang dapat ditemukan melainkan banyaknya perbedaan yang dapat diterima. Hal ini yang saya lihat dari kedua orang tua saya dan perbedaan-perbedaan itulah yang membuat mereka bertahan sampai sekarang.

Mami seorang yang sangat messy, dan aku sebal tiap kali melihat isi dompet atau isi tasnya yang sangat berantakan. Lembaran uang yang tidak rapi dan terlipat lipat. Setiap membeli sesuatu dengan asal saja uang kembalian diselipkan kemana-mana. Sedangkan Papi adalah seorang yang sangat neat. Dalam hal penataan rumah, Papi mempunyai sense yang sangat bagus. Papi suka meletakkan barang-barang di rak dengan sangat rapi. Dalam hal berpakaian pun Mami lebih santai, sedang Papi terlalu rapi sampai kadang aku dan Mami tertawa melihatnya, bayangkan dia pergi berlibur dengan celana panjang dan kemeja dimasukkan.

Untuk art, Papi jagonya, Papi sangat kreatif, suka memodifikasi yang kita sebut dengan sampah. Bahkan aku ingat waktu kecil, Papi lah yang rajin membuatkan potongan kertas yang harus dianyam di SD. Tanpa penggaris pun tak ada garis yang melenceng. Sedang Mami, Mami pasti langsung menyerah begitu aku membawa kertas berwarna ke hadapannya.

Di depan Papi sangat fun, tapi sebenarnya Papi pendendam, aku nggak suka itu. Aku sendiri mungkin gampang meledak, tapi untuk saat itu aja, aku nggak akan bawa dendam, dan aku nggak tegaan orangnya.

Papi suka nggak bisa bedain saat harus serius dan bercanda. Sedang aku sangat tau kapan aku harus serius, kapan aku harus bercanda, kapan aku harus bersikap sopan, kapan aku harus bersikap gokil. Aku bisa sangat marah kalau ada orang menggangguku saat aku sedang dituntut serius. Aku tau kapan aku harus bermain dengan teman-temanku, dan kapan aku harus belajar.
Aku mau hidupku selalu tenang dan bahagia tanpa rasa dendam, iri dan mengeluh.

Sebaliknya, aku nggak suka saat Mami menunda-nunda pekerjaan, sedangkan Papi selalu melakukan apa yang menjadi prioritas. Papi tau mana yang harus didahulukan, mana yang tidak.

Tapi saat Mami meledak, Papi selalu bisa meredam emosi nya, itu lah mengapa aku bilang cinta seharusnya saling melengkapi. Dan Mami sangat hormat dan menghargai Papi, apapun yang Papi bilang, Mami nggak pernah membantah. Papi dan Mami berbeda, sangat berbeda tapi itulah yang membuat mereka bertahan sampai saat ini lebih dari 20 tahun tanpa perceraian, tanpa pertengkaran. Dan satu hal yang aku kagumi dari Papi, Papi nggak pernah mengeluarkan kata-kata makian.

Dan selama ini, cowok-cowok yang dekat denganku, sangat memiliki sifat yang mendekati Papi, itulah yang membuatku sangat mencintai seseorang tanpa memandang siapa dia, tapi siapa aku saat aku berada dekatnya.

0 comments: